Mimpi buruk merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang diliputi oleh perasaan cemas, tertekan, takut, bahkan teror yang kuat saat dia tidur.
Mimpi buruk yang dialami oleh orang dewasa bisa disebabkan beberapa faktor seperti:
Trauma
Stres
Efek samping obat seperti penghambat beta, antihipertensi, dan antidepresan
Kurang tidur
Menderita penyakit gangguan tidur
Menderita gangguan psikologi, misalnya gangguan kecemasan.
Diagnosis mimpi buruk
Mimpi buruk biasanya jarang terjadi setiap hari. Dampak mimpi buruk hanya pada penurunan kualitas tidur dan tidak berbahaya secara fisik. Meskipun begitu, mimpi buruk juga bisa menjadi sesuatu yang mengganggu apabila seseorang mengalaminya hampir tiap hari. Kurangnya jam tidur serta kualitasnya yang menurun, lambat laun akan berdampak kepada kesehatan seseorang. Karena itu temuilah dokter jika hal tersebut terjadi pada Anda.
Untuk mengetahui apakah mimpi buruk yang Anda sering alami berkaitan dengan penyakit gangguan tidur, dokter biasanya akan menyarankan sebuah metode diagnosis yang disebut polisomnografi atau perekaman aktivitas tidur.
Pemeriksaan ini mengharuskan Anda bermalam. Selain akan memantau tidur Anda melalui kamera, dokter juga akan melakukan pengujian dengan cara memasang sensor pada kepala dan bagian tubuh Anda yang lainnya. Pemasangan sensor ini berguna agar dokter mengetahui:
Ritme atau detak jantung
Tingkat oksigen dalam darah
Deru napas
Gelombang otak
Gerakan mata dan kaki